Konflik lahir dari kenyataan akan adanya perbedaan-perbedaan. Soerjono Soekanto mengemukakan empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat, yakni perbedaan antarindividu, perbedaan antarkebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Catatan Kebijakan ini menyajikan data awal dari Studi Konflik Kekerasan di Indonesia (ViCIS), yang dipesan oleh Bappenas, mengenai dinamika konflik di enam provinsi yang terkena dampak dari konflik berskala besarāAceh, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Baratāselama periode 1998-2008. Hasilnya menunjukkan bahwa:
Secara umum, Pengertian Konflik Sosial (Pertentangan) adalah sebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
lRKkNn4. 92qd7su5pi.pages.dev/35292qd7su5pi.pages.dev/17492qd7su5pi.pages.dev/15892qd7su5pi.pages.dev/33592qd7su5pi.pages.dev/37492qd7su5pi.pages.dev/32092qd7su5pi.pages.dev/20092qd7su5pi.pages.dev/162
bagaimana keterkaitan antara konflik dan kekerasan